Di sudut pelosok Pasaman Barat, tepatnya di Jorong
Rura Patontang, Kecamatan Koto Balingka, sebuah kisah penuh semangat pengawal
demokrasi berkobar. Dipandu oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Koto Balingka, Randi
A.Md., seorang anak muda dengan akar yang kuat di Koto Balingka, mereka telah
mempersembahkan dirinya sebagai pengawal demokrasi.
Mereka tak sendirian, Anggota Panwaslu, jajaran sekretariat Panwaslu, dan tim PKD (Pokja Pengawas Pemilu) Kecamatan Koto Balingka bersama-sama menyusuri perjalanan yang jauh dan keras menuju Jorong Rura Patontang. Tujuannya jelas yakni memberikan sosialisasi tentang pengawasan pemilu dengan tema yang kuat, "Syiar Pengawasan Pemilu, Tolak Politik Uang."
Namun, akses menuju daerah terpencil ini tidaklah
mudah. Medan yang terjal, menurun, mendaki, bahkan ekstrem, menantang setiap
langkah yang diambil oleh para pengawal demokrasi ini. Beberapa dari mereka
bahkan sampai terjatuh, sepertinya motor yang dibawa tidak cocok dengan medan
yang kasar, hingga sebagian harus berjalan kaki karena akses yang begitu sulit
ini. Namun, semangat mereka tidak tergoyahkan, dan akhirnya mereka tiba di
Jorong Rura Patontang.
Di sini, pejuang demokrasi dari Koto Balingka, akan terus menyampaikan pesan pengawasan pemilu ke seluruh pelosok negeri yang ada di daerah mereka. Mereka berharap masyarakat Koto Balingka akan tetap bersih dan berintegritas serta terhindar dari pengaruh politik uang.
Kisah ini adalah bukti keberanian dan tekad untuk
menjaga integritas dalam pemilu, bahkan ketika tantangan datang dari medan yang
sulit sekalipun. Kawan-kawan ini adalah sekumpulan anak muda pengawal demokrasi
yang tak kenal Lelah untuk memastikan bahwa suara rakyat terkawal dan Demokrasi
tegak dengan jujur dan adil.