Undang-Undang Desa No.
6 tahun 2014 mengakui pentingnya peran desa dalam pembangunan Indonesia dan
memberikan kerangka kerja hukum yang kuat untuk menjalankan kewenangan desa.
Namun, dalam upaya memajukan desa-desa, kita tidak boleh mengabaikan peran yang
sangat penting yang dimainkan oleh anak muda. Anak muda adalah agen perubahan
berapi-api yang memiliki semangat untuk membangun desa mereka, tetapi perlu
mendekati tantangan yang ada dengan bijak.
Semangat dan semangat
anak muda dalam membangun desa adalah aset yang tak ternilai. Mereka adalah
generasi yang terhubung dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh desa mereka
secara langsung. Mereka memiliki semangat untuk mencari solusi kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup di desa mereka. Inilah mengapa anak
muda dapat membawa perubahan yang signifikan.
Beberapa tantangan anak muda yang
perlu diatasi :
1. a. Manajemen
Emosional
Anak muda seringkali memiliki
semangat dan semangat yang kuat, tetapi mereka belum sepenuhnya menguasai
keterampilan manajemen emosional. Ini bisa menyebabkan konflik dan ketegangan
dalam hubungan dengan stakeholder terutama tokoh-tokoh senior.
2. b. Perbedaan
Generasi
Perbedaan pandangan dan pendekatan
antara generasi muda dan senior mungkin mengakibatkan ketidaksepakatan. Anak
muda sering lebih fokus pada tindakan langsung, sementara tokoh senior lebih
terbiasa dengan teori dan retorika.
3. c. Tidak
Siapnya Infrastruktur dan Sumber Daya
Desa mungkin belum memiliki infrastruktur yang cukup untuk mendukung aktivitas anak muda, seperti pusat komunitas atau fasilitas pelatihan. Kurangnya akses ke sumber daya keuangan juga dapat menghambat usaha anak muda.
Namun juga sebaliknya, dibalik
tantangan tentu ada peluang besar dalam melibatkan anak muda dalam pembangunan
desa. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi
tantangan ini dan memanfaatkan potensi anak muda di dalam membangun desa :
a. 1. Pendidikan
dan Pelatihan
Memberikan pelatihan manajemen
emosional dan kepemimpinan kepada anak muda, sehingga mereka dapat mengarahkan
semangat mereka secara positif.
b. 2. Dialog
Antar-generasi
Membuka saluran komunikasi yang
kuat antara anak muda dan tokoh senior, sehingga perbedaan pendapat dapat
diselesaikan dengan cara yang konstruktif.
c. 3. Infrastruktur
dan Sumber Daya
Membangun fasilitas dan menyediakan
akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mendukung inisiatif anak muda.
d. 4. Program
Partisipasi Anak Muda
Mendesain program-program yang mengutamakan
keterlibatan dan partisipasi anak muda dalam pengambilan keputusan atas
pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan desa mereka. Seperti pelibatan
di dalam perencanaan desa, Tim Pelaksana Kegiatan Desa, aktif di dalam kelembagaan-kelembagaan
di Desa.
e. 5. Pengakuan
dan Penghargaan
Mengakui dan menghargai kontribusi
anak muda dalam memajukan desa mereka adalah hal yang sangat perlu diperhatikan.
Membangun desa adalah
upaya dasar dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Dalam upaya ini, perlu
ada peran sentral yang dimainkan oleh anak muda yang penuh semangat. Ini adalah
peluang untuk menciptakan desa-desa yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan
makmur. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama mendukung semangat anak muda
dan memberikan mereka alat dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk mewujudkan
visi mereka dalam pembangunan desa-desanya. Dengan kolaborasi yang kuat
antara generasi, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk membangun Desa menuju Indonesia
yang lebih baik