Catatan Kegiatan Diskusi dan Workshop Sastra : Belajar dari Sariamin Ismail. Forum_Selasih adalah sebuah kelompok belajar
literasi, Seni dan Budaya yang berbasis di Talamau, Pasaman Barat. Dibentuk
secara kolektif oleh anak-anak muda Pasaman Barat, dimana Wanda Rahmad Putra
sebagai Inisiatornya, memaksudkan Forum_Selasih ini sebagai forum bersama
dimana komunitas, para penggiat, bisa berkumpul untuk membicarakan ide dan
gagasan mengenai litarasi, seni dan budaya khususnya di Pasaman Barat.
Wanda Rahmad Putra sendiri adalah seorang
Akademisi, Seniman kelahiran Sinuruik, Pasaman Barat. Nama Forum_Selasih
diambilnya dari nama pena yang kerap digunakan oleh seorang sastrawan kelahiran
Koto Panjang, Sinuruik, Talamau, Pasaman Barat yang bernama Sariamin Ismail.
Sebagai seorang penulis, Sariamin kerap menggunakan nama pena sebagai Selasih
Seleguri untuk aktifitas kepenulisanya, dan juga sebagai bentuk kecintaanya
dalam merawat bunga.
Pada tanggal 28-29 Oktober 2023, Forum_Selasih
hadir dengan program pertama yang bertajuk Diskusi dan Workshop Sastra:
Belajar dari Sarimain Ismail yang berlangsung di Kantor Aula Wali Nagari
Sinuruik, yang awalnya merupakan hibah yang diterima secara perseorangan oleh
pengusul Wanda Rahmad Putra dalam program Fasilitasi Bidang Kebudayaan, Balai
Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumatera Barat dalam bentuk bantuan stimulan
kegiatan.
Kegiatan ini diketuai langsung oleh Wanda Rahmad Putra, lalu mengajak beberapa anak muda Talamau untuk gerak bersama dalam mempersiapkan format kegiatan ini dari awal sampai akhir. Mereka adalah Andrit Yamesa, Nurhayani, Ahmad Dayat, Liola Nuria Igmu, Nicky Alfardira, M.Aidil Fahmi dan Roland Mangkuto Sutan. Berlangsungnya kegiatan ini, juga tak luput dari dukungan beberapa pihak, mulai dari Camat Talamau, Wali Nagari Sinuruik, Wali Nagari Talu, FPL Pasaman Barat, Talamau Coffee, TerusBergerak.com Komunitas ActorIdea Padang Panjang, dan Almeta Music.
Doc.
1.1. Foto bersama Pemateri, peserta, dan panitia di acara Diskusi dan Workshop
Sastra “Belajar dari Sariamin Ismail
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi: Sesi petama pada tanggal 28 Oktober 2023 berlangsung dengan sub-tema Sariamin Ismail, Sastra dan Dunia Literasi Kita. Dipantik langsung oleh Denni Meilizon, seorang penggiat literasi yang tergabung dalam Forum Penggiat Literasi Pasaman Barat (FPL Pasaman Barat). Sesi pertama ini dihadari oleh komunitas, para penggiat, dan para guru-guru Bahasa Indonesia. Tak lupa, kegiatan hari pertama ini juga dihadiri langsung oleh Wali Nagari Sinuruik, Camat Talamau, dan Kadis Pariwisata Pasaman Barat yang mendukung penuh kegiatan ini bahkan hingga level kebijakan seperti usulan pendirian Museum rumah kelahiran Sariamin Ismail seperti yang sempat disinggung oleh perwakilan kadis pariwisata Pasaman Barat.
Selanjutnya, diskusi berlangsung cukup hangat.
Para peserta tampak antusias dengan pemaparan materi dari Denni Meilizon, yang
mencoba merefleksikan sosok Sariamin Ismail pada konteks keadaan literasi
Pasaman Barat. Beberapa problem mendasarpun muncul. Mulai dari ketiadaan akses
buku yang merata, kurangnya minat baca, sampai menyentuh isu plagiarisme dan
pembajakan buku. Lalu kemudian sesi kedua berlangsung pada tanggal 29 Oktober
2023 dengan kegiatan Workshop Penulisan Puisi bersama Joel Pasbar. Kegiatan ini
berlangsung bersama siswa-siswa sekolah menengah atas. Setidaknya ada 5 sekolah
yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari SMA Cendikia Pasaman Barat, SMA N 1
Talamau, SMK N 1 Talamau ,MAM Talu, dan SMA Ezhaqi.
Kegiatan workshop berlangsung menarik dan inspiratif. Kegiatan ini dibuka secara menarik oleh moderator Ahmad Dayat tentang kisah perjuangannya untuk menempuh pendidikan sebagai anak muda yang tinggal di Tonang Udang, yang pada akhirnya berhasil menjadi seorang sarjana satu-satunya ditempat tinggalnya, bahkan sampai saat ini?
Doc. 1.2
Kegiatan Workshop Sastra “Penulisan Puisi”
Workshop dimulai, dan Joel Pasbar secara
tenang dan pelan-pelan mengajak para peserta untuk masuk dalam semesta
kepenulisan puisi. Mulai dari mendorong inspirasi, menentukan tema, hingga
bagaimana menentukan diksi dan pola kalimat. Joel Pasbar tampak berupaya
mendorong terbukanya cakrawala imajinisi para peserta, untuk kemudian mulai
menulis puisi dengan kata yang keluar secara jujur dari diri sendiri. Meskipun
secara umum kegiatan berlangsung hangat, inspiratif dan mengayomi, namun masih
ada beberapa peserta yang barangkali kurang percaya diri terhadap apa yang dia
tulis. Ini menjadi catatan Joel Pasbar selaku pemateri, bahwa pentingnya
kerjasama semua pihak mulai dari keluarga, sekolah, Komunitas dan para pembuat
kebijakan untuk bekerjasama mendorong kepercayaan diri para siswa dengan
menciptakan suasana dan ruang belajar yang kolaboratif, inspiratif, suportif,
dan tidak diskriminitaf, sehingga para peserta merasa yakin dan bisa mencintai
minatnya, khususnya dalam dunia tulis-menulis. Karya Puisi para peserta
Workshop juga akan ditindak-lanjuti dengan kerjasama Forum_Selasih bersama
TerusBergerak.com melalui program publikasi karya puisi digital melalui website
TerusBergerak.com, sebagai bentuk apresiasi kepada karya peserta workshop.
Sebagai penutup catatan ini, Forum_Selasih mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat mendukung kelancaran ini. Semoga kita bisa bertemu pada forum-forum selanjutnya untuk berdiskusi persoalan-persoalan Literasi, Seni dan Budaya khususnya di Pasaman Barat.
ditulis oleh : Notulen Forum Selasih
Pict oleh : Forum Selasih