Anakku Tak
Tak kusangka Tak kukira Anakku si nakal
Si rambut gondrong Si tukang sanggah Si tukang tarung
Menjadi bulan-bulanan Dalam kelasnya Bergelar si tolol
-kan mencintaiku Sepenuh hati
Dengan sepenuh jiwa
Banyak sudah bhaktimu Dan seluruh temanmu Semua bekas muridku Yang juga mencintaiku Dengan cinta
Cinta suci penuh arti Betapa besarnya Dan cara bagaimana
Yang tahu hanya Yang Maha Esa Sekarang kau bentangkan
Kau beri cahaya terang
Cahaya benderang gilang gemilang Supaya tahu semua orang
Bahwa ibumu
Guru kejam guru garang Guru pelajaran tidak berarti Bahasa Indonesia dan Sejarah Dapat tiga akan naik juga Tapi berkesan di hati kalian Tidak dua orang atau tiga Tiap hampir seluruhnya Kalian patuhi, kalian cintai
Dari masa sekolah sampai sekarang
Anakku, tak ada syukur Tak ada haru
Memijak tali hati Rangkaian kalau Seperti kini bunda rasai
Semua yang terpendam selama ini
Kalian pendam di hati sendiri Kini nyata pada semua
Ibumu yang disangka tersia-sia
Guru seperti bengkel sepeda Kalian cinta kalian puja
Allah tak kan lupa
Membalas semua jasa hambanya
Pekanbaru, 4 Juli 1984
Ibumu Sariamin (Selasih)