GerakDesa_Dalam upaya mendorong kedaulatan
pangan dan mewujudkan salah satu dari Asta Cita Presiden RI, Bapak
Prabowo Subianto, Pemerintah Nagari Sinuruik menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Turun ke Sawah, Kamis (25/04),
bertempat di Kantor Wali Nagari Sinuruik.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai
elemen penting, mulai dari Perwakilan
Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Nagari Sinuruik, Wali Nagari, Bamus, Niniak Mamak,
hingga 47 Kelompok Tani aktif
yang tersebar di seluruh hamparan sawah seluas 621 hektar di wilayah ini.
“Panen padi satu kali setahun
menghasilkan sekitar Rp16–18 miliar
perputaran ekonomi di nagari ini. Bayangkan jika kita mampu melakukan
percepatan dan menanam dua kali setahun. Potensi ini tentu bisa kita lipatgandakan,”
ujar Frianton, Wali Nagari
Sinuruik, dalam sambutannya yang penuh optimisme.
Dalam rakor ini, komitmen bersama
dibangun untuk mempercepat musim tanam 2025. Bapak Refqi Jupri, selaku perwakilan Dinas Pertanian sekaligus
Koordinator PPL Kecamatan Talamau, menyatakan dukungan penuh terhadap program
ini.
“InshaAllah ke depan, ketersediaan
pupuk tidak akan lagi menjadi kendala utama. Kami sudah mendorong percepatan
turun ke sawah untuk seluruh kelompok tani dalam satu hamparan, termasuk di Nagari Tabek Sirah, Nagari Talu, dan Nagari Sungai Jernih,” jelasnya.
Ketua
Bamus Nagari Sinuruik turut menyuarakan urgensi program
ini, mengingat tingginya harga beras saat ini yang memberikan peluang besar
bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Mari kita manfaatkan momen ini untuk bergerak bersama. Ditengah situasi harga beras saat ini sangat kompetitif,” ungkapnya.
Sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintahan Nagari dalam
percepatan ini, telah disiapkan berbagai dukungan langsung kepada petani. Mulai
dari penyediaan racun hama (pestisida)
gratis, program rehabilitasi
irigasi untuk kelompok tani, hingga asuransi pertanian gratis bagi seluruh areal persawahan se-Nagari
Sinuruik.
Untuk program asuransi ini, saat ini
masih dalam tahap koordinasi intensif
dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat, mengingat kebijakan
tersebut memerlukan kerja sama dengan pihak ketiga sebagai penyedia layanan.
Namun dukungan pemerintah nagari ini sudah masuk dalam APB Nagari Sinuruik
tahun ini.
Rakor kali ini juga menghadirkan tim dari SID Sumatera Barat yang focus pada analisis permasalahan yang dihadapi kelompok tani. Bapak Junaidi selaku pimpinan tim ini memaparkan, Output dari kajian ini adalah kegiatan Oplah (Optimalisasi Lahan) berupa perbaikan sarana irigasi, sebagai bagian penting dalam mendukung sistem tanam dua kali setahun (IP 200). Tim SID ikut serta dalam diskusi kelompok Tani pada rakord kali ini.
Bapak Dino Hermanto selaku PPL Nagari Sinuruik kepada terusbergerak.com menyampaikan, tindak lanjut dari rakor ini adalah dimana setiap kelompok tani akan mengadakan rapat kelompok terkait persiapan kegiatan turun ke sawah ini.
Agenda ditutup dengan momen penting, yakni penandatanganan Proposal Pembangunan Irigasi Terpadu Nagari Sinuruik yang akan diajukan kepada Bapak H. Beni Utama, SH, MM, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar. Proposal ini mengusung harapan besar untuk dukungan anggaran pusat guna membangun sistem irigasi primer, sekunder, dan tersier sepanjang lebih kurang 4.200 meter.
Dengan semangat kolaborasi yang
terbangun dalam rakord ini, Pemerintahan Nagari Sinuruik menegaskan komitmennya
untuk menjadi lumbung pangan dan memperkuat ketahanan pangan daerah dari
tingkat akar rumput.(DS)