Gerak Desa_Dua tahun yang lalu, pada Maret 2022,
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes
PDTT) memperkenalkan Program Recognition of Prior Learning (RPL) Desa, sebuah
langkah inovatif yang membuka jalan bagi aparatur desa untuk mendapatkan
penyetaraan akademik atas pengalaman kerja mereka. Program ini memungkinkan
mereka untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi, mulai dari gelar Sarjana
S1 hingga doktor, tanpa harus memulai pendidikan dari awal.
Program RPL Desa dirancang untuk mengakui capaian pembelajaran yang
diperoleh dari berbagai sumber, baik pendidikan formal, nonformal, informal,
maupun pengalaman kerja. Dengan program ini, kepala desa, perangkat desa,
pendamping desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), dan BUMDesa Bersama
dapat menyetarakan pengalaman mereka dengan materi kuliah universitas,
menjadikannya sebagai kualifikasi akademik yang setara dengan gelar sarjana.
Program ini diimplementasikan melalui kerjasama antara Lembaga Pengembangan
Sumber Daya Manusia (LPSDM) Program Sarjana Aparatur Desa, Pengurus Pusat
Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan puluhan kampus di seluruh
Indonesia. Untuk wilayah Sumatera Barat, Universitas Ekasakti (UNES) Padang
menjadi mitra utama dalam menjalankan program ini.
Tahun 2024 menjadi tahun perdana peluncuran program RPL Desa di Sumatera
Barat, dengan gelombang pendaftaran pertama telah berhasil dilaksanakan. Kini,
gelombang kedua pendaftaran kembali dibuka dan akan berlangsung hingga 20 Agustus
2024, memberikan kesempatan lebih luas bagi aparatur desa di wilayah tersebut.
Dr. Andi Yusran, selaku Tim Leader LPSDM, menjelaskan bahwa perkuliahan
dalam program RPL ini diproyeksikan berlangsung selama 3 hingga 4 semester
tanpa perlu menyusun skripsi. Biaya perkuliahan ditetapkan sebesar Rp.
18.500.000, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 1.000.000. Program ini akan
dilaksanakan secara daring, dan seluruh peserta akan mengikuti program studi
Ilmu Pemerintahan dengan konsentrasi Pemerintahan Desa. “Lulusan program ini
akan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP),” ujar Dr. Andi Yusran,
yang juga dikenal sebagai pengajar di berbagai kampus di Indonesia.
Dasril B., S.Pd, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PPDI
Provinsi Sumatera Barat, mengajak seluruh Perangkat Desa, Kepala Desa, dan
Badan Musyawarah Desa (Bamus) di Sumatera Barat untuk memanfaatkan peluang ini.
“Ini adalah kesempatan langka, di mana pengalaman kerja kita di pemerintahan
desa selama ini ternyata bisa dikonversi ke dalam beban KRS perkuliahan. Hal
ini tentunya akan menghemat biaya dan waktu kuliah,” ujarnya dengan penuh
semangat.
Dasril juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh
Universitas Ekasakti Padang dan LPSDM dalam program ini. “Kami sangat bersyukur
bahwa PPDI Sumatera Barat didukung oleh UNES Padang dan LPSDM dalam memberikan
kesempatan kepada kawan-kawan perangkat nagari yang belum Sarjana. Semoga
program RPL ini berjalan dengan lancar hingga sampai pada tahap wisuda nantinya,”
tambah Sekretaris Nagari Sinuruik ini dengan penuh keyakinan.
Program RPL Desa diharapkan dapat memberikan peluang besar bagi para aparatur desa untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka melalui pendidikan formal, sekaligus mendukung pembangunan desa yang lebih baik di masa depan.(DS)
Tidak ada kata terlambat di dalam menuntut ilmu, Ayo daftarkan segera Link Pendaftaran RPL UNES Gel. 2 : bit.ly/ekasaktidaftar