Pada hari Kamis tanggal 5 Desember,
Pemerintah Nagari Sinuruik melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Tahun 2025 di Aula Kantor Wali Nagari Sinuruik. Acara ini
merupakan momentum strategis untuk merancang pembangunan yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat dan berkelanjutan.
Wali
Nagari Sinuruik, Bapak Frianton, yang
memimpin pembukaan musyawarah, menegaskan bahwa penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Nagari 2025 harus mengacu pada visi, misi, dan program kerja
wali nagari. Dalam pidatonya, beliau mengingatkan bahwa penggunaan Dana Desa
harus memperhatikan prioritas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa.
“Sampai saat ini, tahapan demi tahapan perencanaan nagari yang memuat visi dan misi kita sudah menunjukkan hasil yang nyata. Setiap kebijakan nagari harus berbasis pada kesejahteraan masyarakat, baik di sektor ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” ujar Frianton, yang kini memasuki periode kedua kepemimpinannya.
Pada forum ini, Yosteka Hansen selaku sekretaris Tim
RKP Nagari, memaparkan fokus perencanaan Nagari Sinuruik untuk tahun 2025. Ia
menjelaskan bahwa lebih dari 50% alokasi Dana Desa tahun 2025 akan diarahkan
untuk mendukung potensi pertanian berbasis padi sawah.
“Pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan
pangan nagari, dan pengentasan stunting dirancang dalam perencanaan yang saling
terkorelasi dan berkelanjutan. Dengan ini, kami berharap dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian yang menjadi andalan Nagari
Sinuruik,” ungkap Yosteka, lulusan Sarjana Pertanian Universitas Andalas.
Musrenbang Nagari Sinuruik Tahun 2025 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, Yondrizal, SH., S.Sos., M.H., anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Camat Talamau, Kepala Puskesmas, P3MD, dan Bamus Nagari, Babinsa dan Babinkamtibmas, Perwakilan lembaga nagari, kader posyandu, bidan jorong, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda-pemudi, serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yondrizal
menekankan pentingnya forum Musrenbang sebagai wadah partisipatif untuk
menyusun perencanaan yang berkualitas.
“Pembangunan di tingkat nagari
dipengaruhi oleh kualitas perencanaannya. Perencanaan terbaik adalah yang
berbasis kebutuhan dan berkelanjutan untuk generasi masa depan,” ujar anggota
DPRD dari Fraksi Demokrat ini dalam pernyataan penutupnya.
"Musrenbang ini menunjukkan bahwa Nagari Sinuruik memiliki visi yang jelas dan kuat untuk mewujudkan pembangunan berbasis kesejahteraan masyarakat. Dengan fokus pada sektor pertanian, pengentasan stunting, dan penguatan ketahanan pangan, Nagari Sinuruik optimis dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan" Tutup Wali Nagari Sinuruik yang identik dengan rambut panjang ini.
Forum Musrembang ini tidak hanya menjadi ruang diskusi tak bertepi, tetapi juga bukti nyata bahwa partisipasi seluruh elemen masyarakat adalah kunci utama dalam merancang pembangunan yang inklusif dan relevan untuk kebutuhan masa kini dan masa depan.(DS)