Gerak Desa_Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, kembali mengukir prestasi di tingkat
nasional dengan meraih penghargaan atas komitmen dan kerja kerasnya dalam
membangun ketangguhan masyarakat. Penghargaan ini diberikan dalam acara Lokakarya Palang Merah
Indonesia (PMI) se-Indonesia yang berlangsung di Kebumen Jawa
Tengah, pada tanggal 22–27 September 2024. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas
dedikasi Nagari Sinuruik dalam upaya mengurangi risiko bencana, menangani krisis kesehatan, serta membangun ketangguhan iklim dan pengendalian
wabah penyakit.
Penghargaan ini menjadi yang kedua di tingkat Nasional dalam tahun 2024 bagi Nagari Sinuruik,
setelah sebelumnya Nagari paling ujung timur Pasaman Barat ini juga meraih penghargaan tingkat nasional atas upaya
penurunan stunting yang diperoleh di awal tahun. Melalui penghargaan ini tentunya semakin mempertegas komitmen Pemerintah Nagari
Sinuruik untuk menciptakan masyarakat yang tangguh menghadapi berbagai
tantangan, baik dalam bencana alam, kesehatan, maupun perubahan iklim.
Dalam LatGab PMI Pusat kali ini, Bapak Frianton selaku Wali Nagari Sinuruik, mengutus Dasril B., S.Pd untuk mewakili pemerintah Nagari Sinuruik dalam mengikuti rangkaian kegiatan serta menerima penghargaan tersebut. Sekretaris nagari Sinuruik juga yang telah aktif di PMI sejak tahun 2011 ini, menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah nagari, masyarakat, serta berbagai stakeholder pemangku kepentingan.
"Penghargaan
ini membuktikan bahwa dengan perencanaan matang dan sinergi kuat, kami berhasil
membangun ketangguhan masyarakat yang berkelanjutan. Kami tidak
hanya merespons bencana dan krisis, tetapi juga membangun kesadaran dan
kesiapan masyarakat untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk,"
ungkap Dasril.
Beberapa langkah konkret yang diambil oleh Nagari Sinuruik dalam memperkuat
ketahanan masyarakat meliputi peningkatan kesadaran akan mitigasi bencana alam
seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Selain itu, mereka juga fokus
pada penguatan layanan kesehatan, pelibatan masyarakat dalam pengendalian wabah
penyakit dan kejadian luar biasa (KLB). Dan tak kalah penting juga peluncuran
inisiatif ketahanan pangan dan perlindungan sumber daya alam untuk menghadapi
perubahan iklim.
Penghargaan ini menegaskan bahwa Nagari Sinuruik tidak hanya menjalankan program-program jangka pendek, tetapi juga membangun sistem ketahanan jangka panjang yang berfokus pada keberlanjutan dan adaptasi terhadap ancaman masa depan. Keberhasilan ini dicapai melalui kerja sama erat antara pemerintah nagari, Bamus, PMI Pasaman Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas kesehatan, dan lembaga-lembaga atau stkeholder terkait lainnya.
Bersama Bpk. Arifin. M. Hadi Kepala Markas PMI Pusat
"Kami melihat penghargaan ini sebagai tanggung jawab moral untuk terus melindungi
masyarakat dan memastikan bahwa kita semua harus selalu siap menghadapi segala
kemungkinan," ujar Dasril. Ia juga menyatakan bahwa
pemerintah nagari akan terus memperkuat sistem dan membangun kapasitas
masyarakat untuk menghadapi risiko terutama tentang kethanan pangan serta
perubahan iklim yang mungkin muncul di masa mendatang.
Kegiatan Latihan
Gabungan (LatGab) PMI yang diadakan di Kebumen ini diikuti oleh
Nagari Sinuruik dan Nagari Tabek Sirah, dengan Rida Warsa, S.Tp sebagai PIC
(Person In Charge) dari Pasaman Barat. Menurut Rida Warsa, kegiatan ini menjadi
ajang penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kebencanaan melalui Sibat
(Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) di seluruh nagari dan desa, khususnya di
Kabupaten Pasaman Barat.
Keberhasilan Nagari Sinuruik ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pemerintahan nagari sinuruik untuk lebih fokus lagi dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan lestari.(DS)