Sibat Nagari Sinuruik_Membangun Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Bencana Sejak Tahun 2012

16 September 2024 dasrilsinuruik Gerak Sosial


Nagari Sinuruik telah menjadi pionir dalam kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana sejak tahun 2012 melalui pembentukan Satuan Siaga Bencana (Sibat). Program ini diinisiasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat bekerja sama dengan Palang Merah Kanada (Canadian Red Cross) dalam rangkaian Program Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA). Fokus utamanya adalah membangun kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja.

Pembentukan Sibat ini dipusatkan di Jorong Paroman, sebuah daerah yang terpilih berdasarkan hasil pengkajian bahaya, kerentanan, risiko, dan kapasitas lokal. Program PERTAMA melibatkan pelatihan bagi para relawan di Nagari Sinuruik, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam mengelola risiko bencana serta melaksanakan simulasi kesiapsiagaan, aksi dini, dan tanggap darurat bencana.


Sibat bukan hanya sekadar kelompok relawan biasa. Mereka diberi pelatihan intensif yang mencakup teknik peringatan dini, penilaian risiko, serta penanganan darurat pasca-bencana. Melalui serangkaian pelatihan dan simulasi yang dilakukan secara berkala, masyarakat di Jorong Paroman diharapkan mampu menyusun dan menerapkan rencana kontinjensi yang efektif.

Program ini juga difokuskan pada upaya pengujian rencana kontinjensi yang sudah disusun di tingkat jorong dan nagari. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa komunitas memiliki prosedur yang jelas dalam menghadapi situasi darurat. Dari pelaksanaan simulasi, evaluasi dilakukan untuk melihat bagaimana kesiapan masyarakat dalam merespons ancaman bencana nyata.


Sebagai hasil akhir, Sibat diharapkan mampu menciptakan kelompok masyarakat yang tangguh dengan kapasitas yang memadai dalam kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan kehidupan masyarakat di Nagari Sinuruik, mengingat wilayah ini memiliki potensi bencana yang cukup tinggi.

Langkah-langkah seperti pembentukan Sibat ini merupakan wujud nyata dari upaya kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi internasional dalam menciptakan lingkungan yang aman dan siap menghadapi berbagai risiko bencana. Dengan adanya Sibat, Nagari Sinuruik menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi dan memberdayakan warganya.(DS)