GerakPemerintah_Pada tanggal 25 Maret 2025 yang lalu, Gubernur Sumatera Barat,
Mahyeldi Ansharullah, resmi melantik H. Yulianto, S.H., M.M., dan H.M. Iphan
sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat untuk periode 2025–2030.
Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan mereka dalam menghadapi berbagai
tantangan yang dihadapi oleh kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sumatera
Utara tersebut, termasuk defisit anggaran maupun kebijakan efisiensi dari
pemerintah pusat.
Gubernur
Mahyeldi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai
pihak serta penyesuaian visi dan misi daerah dengan kebijakan provinsi dan
pusat agar program pembangunan dapat berjalan efektif. Ia juga mendorong
pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki Pasaman Barat untuk menarik
investasi dan mempercepat pembangunan ekonomi yang merata. Masyarakat Pasaman
Barat menyambut kepemimpinan baru ini dengan harapan besar. Mereka menginginkan
adanya perbaikan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan, dan pelayanan publik
yang lebih baik.
Masyarakat
Pasaman Barat berharap kepemimpinan mereka dapat membawa perubahan positif bagi
daerah. Menanggapi harapan tersebut, Bupati terpilih Yulianto menegaskan
komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi seluruh warga Pasaman Barat tanpa
terkecuali. Ia mengajak semua elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, alim
ulama, cendekiawan, pemuda, dan kaum perempuan, untuk bersama-sama membangun
daerah. Tak lupa, Yulianto juga mengundang para kompetitornya dalam Pilkada
2024 yang lalu untuk bersama-sama demi kemajuan Pasaman Barat.
Harapan dalam Bidang Pembangunan Infrastruktur
Salah
satu harapan utama masyarakat adalah peningkatan infrastruktur yang merata.
Jalan yang layak, jembatan yang kokoh, serta akses transportasi yang memadai
menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat terutama yang berada di daerah
pinggiran. Dengan infrastruktur yang baik, diharapkan perekonomian daerah
semakin berkembang dan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan
kesehatan menjadi lebih mudah.
Peningkatan Kesejahteraan dan Ekonomi Masyarakat
Pemimpin
baru diharapkan mampu menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi
lokal. Mulai dari stabilitas harga sawit, Program pemberdayaan UMKM,
peningkatan sektor pertanian, Optimalisasi daerah pesisir laut dan kemudahan
akses permodalan bagi pelaku usaha kecil menjadi prioritas yang dinantikan.
Selain itu, minimnya anggaran pusat terkait efisiensi yang dikucurkan kepada
pemerintahan daerah memicu kebijakan yang sifatnya menarik investasi di bumi
tuah basamo sangat diharapkan, namun tentunya tanpa mengorbankan kesejahteraan
masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Reformasi dalam Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Masyarakat
juga menginginkan peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih baik, peningkatan kesejahteraan
guru, serta akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil harus menjadi
perhatian utama. Dalam bidang kesehatan, ketersediaan fasilitas kesehatan yang
memadai, tenaga medis yang cukup, serta program kesehatan yang berpihak pada
masyarakat kurang mampu sebagaimana yang pernah disampaikan pada saat kampanye
beberapa waktu yang lalu, tentu sangat dinantikan.
Kepemimpinan yang Transparan dan Berintegritas
Pemimpin
baru harus menjadi teladan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi,
kejujuran, dan akuntabilitas. Masyarakat menginginkan pemerintahan yang bersih
dari korupsi dan mampu memberikan pelayanan yang cepat dan efisien. Program
keterbukaan informasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah
diharapkan dapat berjalan dengan baik.
Menjaga Kearifan Lokal dan Kelestarian Budaya
Sebagai
daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, pemimpin baru diharapkan mampu
menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Program-program yang mendukung seni
dan budaya daerah, serta memperkuat identitas lokal di tengah arus globalisasi
menjadi bagian dari harapan masyarakat.
Dengan
segala harapan ini, masyarakat Bumi Tuah Basamo siap berkolaborasi dan berkontribusi
demi mewujudkan daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan. Pemimpin
baru diharapkan dapat menjadi pengayom yang mendengar aspirasi rakyat dan
mewujudkan perubahan nyata untuk kemajuan bersama.(DS)